script type= "text/javasript">if Catatan Cinta Ibu Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Demokrasi Dalam Keluarga (karena aku sayang anakku)

Apa itu demokrasi? Moms mungkin tahu, demokrasi lebih sering merujuk pada paham pemerintahan darirakyat, untuk rakyat.  Nah,  bagaimana bila paham ini diterapkan di lingkungan keluarga?  Sebuah keluarga yang sehat akan lebih mengutamakan hal-hal positip untuk mencapai tujuan yang hebat.    Dan peran kita sebagai mom , cukup menentukan.  Inilah yang ingin aku bahas, sesuai peranku dan anda pembaca blog perempuan. Teruskan membacanya ya... Mengenai keluarga, masing-masing anggota mempunyai kedudukan dan fungsinya masing-masing.  Moms  sebagai istri, paling mengerti kebutuhan dan suasana hati kepala keluarga  (baca:suami).  Maka pandai-pandailah mencari waktu yang tepat untuk membahas suatu masalah. Suami juga manusia, sama seperti kita yang mood nya naik turun.  Di saat suami happy,  Moms  bisa mulai mengutarakan hal-hal penting untuk diselesaikan.  Ingat, hanya hal-hal penting. Kita harus mensortir terlebih dahulu. Masalah kecil dan remeh-temeh, delete!    Sebaliknya, saat suami seda

Serba-serbi Bayi Baru Lahir (tentang bayi)

Betapa bahagianya mempunyai seorang bayi ya, sahabat. Bagai mendapat anugerah terindah. Walau sebenarnya menjaga amanah adalah sulit, karena kita akan bertanggung jawab di dunia dan akhirat.  Penting untuk selalu menambah referensi ilmu kita, dalam hal ini yaitu bagaimana memperlakukan bayi yang baru lahir  dan begitu lemah.  Moms yuk simak: 1. Bayi baru lahir mempunyai berat badan berbeda--beda. Batas bawah berat badan kurang  adalah 255 gram, dan normalnya sampai 3600 gram.   Semakin kurang berat lahirnya, akan semakin riskan dan takut pula Moms  untuk memandikan bayinya. 2. Bayi baru lahir hanya perlu dimandikan sekali dalam sehari,  yaitu antara jam 8 sampai 9 pagi. Kenapa?  Bayi perlu beradaptasi dengan suhu di luar rahim yang tadinya hangat, ke alam dunia yang dingin maupun berangin apalagi saat cuaca sedang hujan. Inilah sebabnya tidak jarang bayi menangis saat dimandikan. 3. Mandikan bayi anda dengan air hangat suam-suam kuku. Letakkan air dingin terlebih dahulu  ke dalam bak

7 Hari Pertamaku Menjadi Ibu

Sahabat pembaca, kali ini aku akan berbagi pengalaman 7 hari pertamaku menjadi ibu. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda. Semoga bermanfaat ya.. 5 desember 2007 adalah hari istimewa bagiku. Saat itu aku bahkan belum mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk menyambut kelahiran anak pertamaku. Ya dan persiapanku baru sekitar lima puluh persen. Tapi kesiapan mental, aku sangat siap. Hatiku berbunga-bunga. Aku tidak sabar untuk bertemu bayi yang ada di perutku. Tepat, jika sahabat mengartikannya bahwa aku penasaran. Pagi itu, aku bahkan masih berbelanja sayur dan juga cemilan untuk tetamu kala aku melahirkan. Maklum aku dan suami adalah perantau. Tidak kusangka jam 5 sore aku mulai merasakan mules ringan. Wahh, sudah dekat nih... Alhamdulillah, tepat jam 5 saat azan subuh, bayiku terlahir dengan persalinan normal dan kami beri nama Alya. Ia mempunyai kulit begitu putih, rambut begitu hitam, bibirnya mungil, dengan berat badan 3500 gram dan panjang 50cm. Bayiku begitu bersih,

Ayo Makan Sayur Pare!

Foto: pribadi Daunnya beraroma pahit, tetapi bunganya cantik dan wangi.   Klu ini tidak banyak yang bisa menebak, yaa sahabat😊 Dialah Pare,  jenis sayuran yang banyak dihindari karena rasanya yang pahit.  Tapi TIDAK untuk saya dan suami.  Kami berdua penggemar sayur pare . Cobalah sahabat  masak pare  tumis dengan campuran wortel, tahu putih, dan jagung. Rasa pahitnya akan berubah jadi manis lho, sahabat .  Atau ditumis dengan campuran daging kurban (hehe...setahun sekali dong masaknya) diiris kecil, dijamin nikmatnya.  Atau ditumis hanya dengan campuran udang kering (udang papey) juga sedap.  Bisa juga dimasak mengikuti resep kampung halaman suami. Pare dimasak dengan santan kental, diisi abon ikan dan kelapa muda parut di dalamnya, dijamin makannya nambah lagi, hehe... Karena kami penggemar sayur pare, tetapi saat ini doi harganya meroket, maka tidak heran kalau kemudian kami menanamnya di pekarangan.  Foto: pribadi Mengenai manfaat,  sayur yang satu ini mempunyai banyak sekali m

Serba-serbi Bayi Baru Lahir (tentang ibu)

Kebahagiaan   pasangan yang baru saja dikaruniai momongan, diekspresikan dalam banyak bentuk. Mulai dari kebingungan untuk mulai menggendong bayi mereka, perasaan "tak mampu" memandikan bayinya, hingga perasaan gemas untuk mencium bayi yang sedang tidur, sekalipun bayi anda akan kaget dan terbangun. Huaahh...sebaiknya anda bijaksana sejak awal kelahirannya ya Moms ... Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap pada bayi baru lahir: 1. Menyapa bayi Anda ketika bangun dari tidur dengan suara lembut dan salam Hal ini penting karena dari sinilah bayi belajar mengenali suara-suara orang di sekitarnya, terutama ibu.  Katakan sambutan dan kalimat-kalimat mesra  serta memuji bayi Anda  seperti:  "Assalamu alaikum sayang..." "Anak mama yang pintar, sudah bangun..." "Mau tetek dulu, atau langsung mama jemur nih...mumpung sinar matahari masih lembut, sayang..." "Coba mama periksa dulu, ada pup  ngga nih..." 2. Menenangkan diri sebelu

Teman Dimanapun, Sampai Kapanpun

Awal 2017  saat aku bertemu dan berkenalan dengan mbak Emi di kota Palu, seseorang yang usianya 12 tahun di bawahku, aku tidak menyangka suatu hari hubungan kami akan lebih dari sekedar tetangga.  Saat itu anak bungsuku baru berumur 8 bulan. Mbak Emi tampak sayang dengannya. Sering menggendongnya dan membelikan beberapa cemilan.  Tapi keakraban kami tidak berlangsung terlalu lama.  Satu setengah tahun kemudian, yaitu Juli 2018  kami dipisahkan oleh  keadaan . Aku harus segera pulang kampung, karena ibu sakit keras. Sekali-sekali kami berkomunikasi jarak jauh, tetapi agak terkendala jaringan. Apalagi setelah kepindahanku, kota Palu dilanda gempa dan sunami hebat. Komunikasi kami lebih terhambat  lagi, karena mbak Emi harus mengungsi pula. S uatu hari kami tersambung lagi. Dan dengan nada gembira, mbak Emi memberi tahu bahwa dirinya telah hamil.  Alhamdulillah ...akhirnya... setelah lima tahun menunggu momongan.  Beberapa nasihat pun mulai kubagikan melalui chat .  Mulai dari bagimana

Menu Favorit Balitaku

Foto: Yoanita Savit Ada banyak kesan saat sahabat blogger mempunyai balita, termasuk aku. Mulai dari kelucuan mereka berbicara, kemanjaannya, sampai masalah-masalah seputaran maem  si kecil yang harus dicari solusinya. Nah, kali ini aku akan berbagi menu favorit balitaku (yang sekarang sudah ngga balita lagi, hehe...)  yang ketiganya kebetulan sama: sup ceker . Kenapa aku pilih sup ceker dengan wortel dan kentang?  Di samping kenikmatannya, sup ceker punya kandungan yang sangat baik, antara lain kalsium, kalium,  magnesium,  fosfor, dan kolagen untuk regenerasi kulit, untuk pencernaan, dan daya tahan tubuh. Ngga heran jika diingat-ingat ketiga anakku saat bayi sampai sekarang sudah besar, bisa dibilang jarang sakit. Alhamdulillah. Kira-kira memang ada korelasi nya, ditambah  faktor - faktor lain. Kembali membahas  mengenai  sup ceker, untuk menghidangkannya pada balita, sahabat blogger harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Ceker dimasak sampai empuk  sehingga mudah diemut