Hanya dengan melihat foto kucing, mendadak saya jadi kekanakan lho... Saya memdadak terpesona dengan kelucuan hewan berkumis ini. Apalagi kalau harus mengelus bulunya yang lembut. Hmm...
Tapi saya ngga sendirian kok. Ada banyak penggemar kucing juga, baik kucing kampung maupun ras berhidung pesek nan lucu.
Bahkan banyak dari peminat kucing yang merogoh kocek lebih dalam demi merawat kucing kesayangan mereka sebaik mungkin.
Sebenarnya kebiasaan saya dan anak-anak memelihara kucing berawal dari suami. Suatu hari, saat hujan turun dengan lebatnya, seekor kucing buduk mampir ke depan rumah kami. Suami memberi teduhan sekedarnya. Eh, si kucing jadi rutin datang meminta nasi sisa. Suami memberikan dengan senang hati pula. Alhasil, beberapa bulan kemudian si kucing beranak pinak.
Genap setahun, induk kucing sudah beranak sebanyak tiga kali, bahkan sekarang mempunyai tiga cucu. Hihi...geli deh. Kucing bisa punya cucu juga.
Selain kucing kampung, saya dan anak-anak juga memelihara dua ekor kucing anggora.
Ceritanya, pada Januari lalu saya jatuh iba pada anak kucing anggora yang nyaris mati karena terabaikan oleh pemiliknya. Saya pun nekad meminta anak kucing yang begitu kurus, yang kalau dipegang perutnya akan terasa geli kena tulang rusuknya. Belum lagi bulu gimbalnya yang sudah membentuk lempengan di punggungnya, serta membuat ekornya mengeras penuh kotoran dan kaku. Aduh, ngeri deh!
Sebenarnya ada kekhawatiran sih, tentang penyakit yang mungkin ditimbulkan dari hewan peliharaan seperti ini. Karena sekalipun mereka dikandangin, tapi ada kalanya dibebaskan juga.
Kucing-kucing tersebut senang bermain dengan tuannya, sambil berjemur menghangatkan diri. Entah saya sedang mencabuti rumput-rumput kecil dekat tanaman kencur, atau anak-anak yang menyapu daun-daun akasia sambil menikmati hangatnya matahari pagi.
Kata orang sih, kucing mesti divaksin biar aman. Tapi susah kalau ngomongin masalah biaya.
Yah, yang bisa saya dan anak-anak lakukan adalah, memandikan kucing yang kotor, cuci tangan pakai sabun setelah kontak dengan kucing, dan ngga boleh ngemil sambil main sama kucing.
Oya, jangan lupa berdoa supaya sehat selalu tentunya. Amin...
Keren banget mba
BalasHapusHehee...masih perlu banyak belajar, Bu...
HapusTerima kasih sudah mampir, ya Bu😊
Salam literasi...