script type= "text/javasript">if Catatan Cinta Ibu Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Balita Makan Sayur

Asyiknyaa... setiap kali membahas tentang balita. Itu artinya aku akan bercerita tentang anak bungsuku yang merebut hatiku. Dia mungil, dia lucu, dia sangat perhatian. Semalam, dia bahkan bilang "Ma, nanti kalau aku besar, aku belikan mama sepeda..." Aku langsung meng amin kan. Bagaimana anak perempuan berusia tiga tahun, selalu bercita-cita untuk ibunya. Dua hari yang lalu, dia juga berkata,  "Ma, nanti kalau aku sudah besar, mama sudah tua, aku masak ikan dan masak telur untuk mama..." Rasanya air mataku tertahan di sudut kelopaknya. Aku selalu terharu, loh moms . Oke.. sekarang stop terharu nya. Karena tadi aku mau bercerita tentang sayur yang kupersembahkan untuk anakku. Karena dari sekian macam menu sayur, ada  lah yang hanya bisa dimakan olehku dan abahnya saja. Misal sayur pare tumis jagung dan wortel. Kan pahit, untuk ukuran anak-anak. Atau sayur pakis tumis pedas dicampur bunga pepaya dan udang papey. Hmm, sedapnya... Untuk tumis kangkung dengan

Yuk, Belajar Puasa...

Mengajarkan anak-anak kita berpuasa di bulan ramadhan, sangat penting, loh moms. Dan menjadi tanggung jawab orang tuanya lah untuk mengenalkan serta melatih anak-anak berpuasa sejak kecil. Kelak mereka dewasa, akan terkenang apa yang pernah diajarkan orang tuanya, dan akan merindukan nuansa-nuansa ramadhan seperti itu. Mulai dari apa itu puasa, untuk apa  kita puasa, sampai syarat sahnya puasa. DIMULAI SEJAK USIA BERAPA? Sejujurnya, tidak masalah jika proses belajar dilakukan sejak dini, moms. Di usia 3 tahun misalnya. Di saat mereka mulai suka mendengar apa yang dikatakan ayah bundanya. Di saat mereka sudah mulai aktif bertanya ini dan itu khas anak kecil. Tapi pada usia seperti ini, jangan terapkan puasa hingga magrib ya moms. Hanya hitungan jam. Dua jam pun boleh... Hal yang tak kalah penting juga adalah membuat mereka nyaman dengan yang namanya puasa, terutama di hari-hari awal. Mereka akan merengek manja demi menahan rasa lapar. Bikin gemess... Kira--kira kita sabar ngga ya,

Saat Anakku Sakit Panas

Moment hebat dan terbaik saat kita mempunyai bayi ataupun balita, tentunya banyaaaaak jumlahnya. Tersimpan dalam album di android  kita.  Saat bermain dengan buah hati, saat memandikannya, bahkan saat melihatnya tidur pulas saja, sudah bisa membuat kita terkagum-kagum.  Tapi akan tiba saatnya, bayi atau balita kita mengalami sakit panas.   Baik sesudah mendapatkan imunisasi, maupun saat terkena perubahan cuaca atau virus.  Hati bunda terasa koyak-moyak. Serasa separuh jiwa kita terlepas. Apalagi karena kita masih mempunyai anak-anak lainya yang lebih besar dan juga memerlukan perhatian orang tuanya. Tenang bunda... kita sedang diberi challenge  oleh Allah. Mampu atau tidak kita melewatinya. Seperti yang baru-baru ini kualami. Malam itu,  saat aku dan anak bungsuku tidur, tiba-tiba aku dikagetkan. Ia memelukku dan aku langsung terbangun. Suhu badan anakku panas tak biasanya.  Kulihat jam di dinding. Pukul empat subuh.  Aku lalu mengajak si bungsu bangun. Minum obat penurun panas. C

Mengapa Anak Anda Tak Suka Makan Sayur?

Mendengar kata SAYUR saja sudah membuat anak-anak mengerucutkan bibir. Ngga suka. Ngga banget. Aku pun lalu menanyakan alasannya pada anak-anakku yang tentunya masih di sekolah dasar. Mendengar jawaban mereka, ngga kalah membuat kening mengkerut. Sayur itu bau. Sayur itu pahit. Sayur itu ngga enak. Huekk!!! Aku nggak menyerah, Moms . Ini tantangan, untuk membuat mereka paham bahwa anggapan mereka salah. Sayang kan, kalau segudang manfaat sayuran segar tak mereka rasakan. Nah, sebagai media sharring , dalam tulisan kali ini aku berbagi tips https://m.liputan6.com/health/read/3235128/5-trik-agar-anak-doyan-makan-sayur?utm_source=Mobile&utm_medium=copylink&utm_campaign=copylink  untuk menggugah selera anak anda agar mau makan sayur. Simak ya, moms.. 1. Gunakan Ketertarikan Anak sebagai Senjata Kebetulan karena anakku perempuan, aku bisa membawa-bawa kata "cantik" ke telinga mereka. Sebagian dari anak perempuan sudah mulai perduli dengan kecantikan lho, moms. Anak-a