script type= "text/javasript">if Catatan Cinta Ibu Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Asyiknya Minyak Telon

A pa yang paling nikmat saat menjadi ibu? Tentu adalah saat-saat bisa berdekatan dengan sang debay, lalu mencium pipinya yang mulus. Dan tentunya yang dicium wangi khas baby. Hmm... Jangan heran kalau setelah melahirkan,  Moms  takuuutt banget ketemu tanggal kapan harus masuk kantor lagi. Maunya sih cuti melahirkan diperpanjang aja gitu... Hehehe Tiba-tiba aja nih, putri sulungku yang sekarang menginjak tiga belas tahun bertanya, kenapa aku memakai minyak telon yang berbeda untuk mereka bertiga. Pertanyaan spontan ini terlontar saat kami nonton tv yang menayangkan iklan minyak telon bayi. Aku pun berpikir cepat untuk memberikan jawaban yang tepat. Tapi apa yaa... "Ibu mencoba merk lain, supaya kalian punya ciri sendiri-sendiri..." entah jujur apa tidak, jawaban itulah yang keluar dari mulutku.  Ingatanku pun segera melayang ke masa lalu. Saat aku punya bayi pertama, rasanya aku masih culuuun bangett! Tinggal di kota kecil, belanja pun hanya di warung dan pasar. Yang umumnya d

Luka Hati.

Menikmati pagi itu adalah  soal jiwa, soal batin . Dan mungkin orang tidak bisa melakukannya setiap hari. Karena setelah bangun tidur, Anda akan buru-buru mempersiapkan diri berangkat ke tempat kerja. Bahkan  sarapan   yang katanya harus  pun, seringkali Anda beralasan tidak sempat. Karena tempat kerja jauh, atau karena akan menemui macet. Suatu hari di jalan... Aku nelangsa, dan mungkin sedikit nyinyir.  Waktu itu aku sedang menaiki motor, bertemu dengan sepasang suami istri yang berseragam kantor daerah. Bukan bertemu. Tepatnya motor mereka berjalan di depanku. Saat itu masih pagi benar. Sekitar jam enam pagi. Sementara jam kantor di sini dimulai setengah delapan, kalau tidak salah. Seperti yang kukatakan tadi. Aku nyinyir.  Sesuatu bergelayut di hatiku.  Seakan menyalahkan mereka. Suami istri sepagi ini  sudah keluar rumah untuk bekerja. Jam berapa mereka bangun dan mandi? Mungkin saja saat azan subuh. Tapi mandi pada jam lima, aku tidak bisa membayangkan. Udara di sini ha

Anak Ibu, Jangan Saling Iri

Mencegah konflik kakak beradik sejak kecil, termasuk tugas seorang ibu, loh Moms. Dengan membiasakan mereka rukun sejak kecil, akan membantu anak-anak kita saling menyayangi dan perduli satu sama lain di usia dewasa. Hebat ya... Foto: dokpri Jika Moms bertanya-tanya, apa hubungannya rukun sejak kecil, dengan saling menyayangi di antara mereka di usia dewasa, jawabannya seperti membiasakan anak-anak menabung di masa kecilnya, agar kelak mereka pandai mengelola keuangannya. Semacam training  sedari kecil Moms. Lalu bisakah setiap Moms membantu mereka? Berikut tips nya: 1. Menyiapkan pola pikir     Tentu saja diawali dengan pola pikir tentang siapa kakak, siapa adik, agar anak-anak paham posisi masing-masing. Moms harus membuka pemahaman ini bahwa anak-anak seperti satu tubuh dengan saudaranya. Jika adik sakit, sang kakak juga akan sedih, dan sebaliknya. 2. Memberitahu peran masing-masing     Tak jarang dalam sebuah keluarga, hubungan persaudaraan berjalan begitu saja