Foto: Yoanita Savit |
Ada banyak kesan saat sahabat blogger mempunyai balita, termasuk aku.
Mulai dari kelucuan mereka berbicara, kemanjaannya, sampai masalah-masalah seputaran maem si kecil yang harus dicari solusinya.
Nah, kali ini aku akan berbagi menu favorit balitaku (yang sekarang sudah ngga balita lagi, hehe...) yang ketiganya kebetulan sama: sup ceker. Kenapa aku pilih sup ceker dengan wortel dan kentang?
Nah, kali ini aku akan berbagi menu favorit balitaku (yang sekarang sudah ngga balita lagi, hehe...) yang ketiganya kebetulan sama: sup ceker. Kenapa aku pilih sup ceker dengan wortel dan kentang?
Di samping kenikmatannya, sup ceker punya kandungan yang sangat baik, antara lain kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan kolagen untuk regenerasi kulit, untuk pencernaan, dan daya tahan tubuh. Ngga heran jika diingat-ingat ketiga anakku saat bayi sampai sekarang sudah besar, bisa dibilang jarang sakit. Alhamdulillah. Kira-kira memang ada korelasi nya, ditambah faktor - faktor lain.
Kembali membahas mengenai sup ceker, untuk menghidangkannya pada balita, sahabat blogger harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Ceker dimasak sampai empuk sehingga mudah diemut bagian kulit dan tendonnya. Memang memerlukan waktu sedikit lama ya sahabat, hehe... Lalu tambahkan sayuran wortel dan kentang.
2. Sup ceker didinginkan terlebih dulu sebelum mulai disuapkan kepada balita. Agak berbeda dengan orang dewasa yang menyukai memakan sup dalam keadaan lebih panas. Sahabat tau, lidah anak kecil lebih peka daripada orang dewasa.
3. Keluarkan tulang ruas ceker dengan cara diemut maupun dengan bantuan sendok. Tidak banyak balita yang mempunyai keterampilan memisahkan kulit ceker dan tulangnya. Kebetulan ketiga anakku di usia balita bisa cepat meniru gerakan emut yang kulakukan. Jadi mereka paham mana yang diemut dan mana yang dibuang, hehe... Dan jangan heran kalau acara makan kali ini agak repot dan belepotan yaa...
4. Akan lebih baik jika sahabat memilih ceker dari ayam kampung ketimbang ayam potong, untuk menghindari efek obat-obatan yang biasanya disuntikkan untuk ayam potong.
Oya sahabat, menu ini bisa diberikan seminggu sekali agar tidak cepat bosan, lalu diselingi dengan menu lainnya seperti biasa. Bisa bening bayam dan labu kuning, bisa sayur asem bening dengan jagung, atau apa saja sesuai selera balita anda.
Terima kasih telah berkunjung dan selamat mencoba...
Terima kasih telah berkunjung dan selamat mencoba...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dengan sopan.